Kamis, 28 November 2019

A. Sejarah aksara lontara
     Pohon lontar dalam bahasa makassar disebut poko’ tala’adalah salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di sulawesi selatan. Seluruh bagiandaritumbuhan tersebut mempunyai manfaat dan bernilai seni apabila di kelola dengan baik. Salah satu bagian dari pohon lontar adalah daun yang dalam bahasa makassar di sebut leko’ tala’
Aksara lontara merupakan salah satu jenis aksara yang dipergunakan sebagai alat komunikasi tertulis dikalangan masyarakat bugis- makassar. Mengapa aksara ini disebut dengan aksara lontara? Berdasarkan sejarah, disulawesi selatan pohon lontar tumbuh dengan subur sehingga daun pohon ini mudah diperoleh. Oleh karena, sebelum populernya material tanpa kertas, aksara lontara ditulis diatas lrmbaran-lrmbaran daun lontar ( sebagaipenganti kertas), untuk keperluan seperti; Catatan harian, surat menyurat, karya sastra, dan dokumen-dokumen.
       Mattulada (1971) Mengatakan bahwa aksara lontara pertama kali diperkenalkan oleh syahbandar" sabannarak" kerajaan Gowa yang bernama daeng pamatte yaitu pada masa kerajaan Gowa diperintah oleh raja gowa IX daeng pamatte, karaeng  mangulungi yang bergelar kareng tumapakrisik kallonna pada masa pemerintahan raja Gowa IX daeng pamatte mengaku dua jabatan, yaitu sabannarak "Syahbandar" dan merangkap tumailalang (Mentri urusan dan dalam negeri) pada waktu itu pulala karaeng tumapakrisik kallonna memberi titah kepada daeng pamatte untuk menciptakan aksara lontara yang dapat dipakai dalam kumunikas.
        Menurut professor  Mattulada, bentuk dasar aksara Lontara berasal dari bentuk filosofis sulapa’ appa’ walasuji. Sulapa’ appa’ (empat sisi) adalah bentuk mistis kepercayaan Bugis-Makassar klasik yang menyimbolkan unsur pembentukan manusia, yaitu api (pepe’) – air (je’ne) – angin (anging) – tanah (butta). Sedangkan walasuji berarti sejenis pagar bambu yang biasa digunakan pada acara ritual.
       Aksara Lontara terdiri dari 23 huruf untuk Lontara Bugis dan 19 huruf untuk Lontara Makassar. Selain itu, perbedaan Lontara Bugis dengan Lontara Makassar yaitu pada Lontara Bugis dikenal huruf ngka’, mpa’  , nca’, dan nra’ sedangkan pada Lontara Makassar huruf tersebut tidak ada.

B. ALAT DAN BAHAN 



  1. Alat dan bahan 
  2. Gunting 
  3. Ketter 
  4. Steropom 
  5. Double tip
  6. Triples 
  7. Penghapus 
  8. Penggaris 
  9. Kertas karton manila 
  10. Tali 
  11. Kertas origami 
  12. Pensil 
  13. Spidol 

C. CARA PEMBUATAN 

  1. Membuat pola huruf aksara lontara 
  2. Memotong pola huruf aksara lontara 
3. Membuat  huruf latin aksara lontara 
4.  Mengunting huruf latin aksara lontara  
5. Mengunting kertas yang sudah di print 
6. Memotong tripleks dengan pola segi panjang 
7. Kemudian di gunting kertas karton manila di tripleks yang sdah di potong 

8. Setelah itu kertas Manila tersebut ditempelkan ke tripleks.
9. Lalu kemudian menempelkan huruf aksara lontara dan aksara latin. 

D. HASIL MEDIA PEMBELAJARAN AKSARA LONTARA



E. MANFAAT 
     Mempermudah guru dalam proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada pembelajaran bahasa Daerah 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Sejarah aksara lontara      Pohon lontar dalam bahasa makassar disebut poko’ tala’adalah salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di s...